Home » » PEMIKIRAN TEOLOGI AHLUS-SUNNAH: SALAF (AHMAD IBNU HANBAL DAN IBNU TAIMIYAH)

PEMIKIRAN TEOLOGI AHLUS-SUNNAH: SALAF (AHMAD IBNU HANBAL DAN IBNU TAIMIYAH)


A.      Riwayat Singkat Hidup Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Ibnu Taimiyah
1.       Riwayat Singkat Hidup Imam Ahmad Bin Hanbal
Imam Ahmad bin Hambal dilahirkan di Baghdad tahun 164 H/780 M, dan meninggal 241 H/855 M. Ia sering dipanggil Abu Abdillah karena salah seorang anaknya bernama Abdillah. Ia lebih dikenal dengan nama Imam Hambali karena menjadi pendiri madzhab Hambali. Ibunya bernama Shahifah binti Maimunah binti Abdul Malik bin Sawadah binti Hindur Asy-Syaibani, bangsawan Bani Amir. Ayahnya bernama Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Asas bin Idris bin Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin Auf bin Qosit bin Mazin bin Syaiban bin Dahal bin Akabah bin Sya’b bin Ali bin Jadlah bin As’ad bin Rabi’al Hadis bin Nizar. Di dalam keluarga Nizar ini tampaknya Imam Ahmad bertemu dengan keluarga nenek moyangnya nabi Muhammad SAW (Rozak & Rohison, 2012).
Di antara murid-murid Imam Ahmad adalah Ibnu Taimiyah, Hasan bin Musa, Al-Bukhori, Muslim, Abu Daud, Abu Zuhrah al-Damsyiqi, Abu Zuhrah al-Razi, Ibnu Abi al-Dunya, Abu Bakar al-Asram, Hambal bin Ishaq al-Syaibani, Shalih, dan Abdullah. Kedua nama yang disebutkan terakhir merupakan putranya.
2.       Riwayat Singkat Hidup Imam Ibnu Taimiyah
Nama lengkap Ibn Taimiyah adalah Taqiyyuddin Ahmad bin Abi Al-Halim binTaimiyah. Dilahirkan di Harran pada hari senin tanggal 10 rabiul awwal tahun 661 H dan meninggal di penjara pada malam senin tanggal 20 Dzul Qaidah tahun 729 H. Kewafatannya telah menggetarkan dada seluruh penduduk Damaskus, Syam, dan Mesir, serta kaum muslimin pada umumnya. Ayahnya bernama Syihabuddin Abu Ahmad Abdul Halim bin Abdussalam Ibn Abdullah bin Taimiyah, seorang syekh, khatib dan hakim di kotanya (Ahmadi Thoha, 1982).
Dikatakan oleh Rozak dan Rohison (2012:139) bahwa ibn Taimiyah merupakan seorang tokoh salaf yang ekstrim karena kurang memberikan ruang gerak leluasa kepada akal. Ia adalah murid yang muttaqi, wara, dan zuhud, serta seorang panglima dan penentang bangsa tartas yang berani. Selain itu ia dikenal sebagai seorang muhaddits, mufassir, faqih, teolog, bahkan memiliki pengetahuan luas tentang filsafat. Ia telah mengkritik khalifah Umar dan khalifah Ali bin Abi Thalib. Ia juga menyerang Al-Ghazali dan Ibn Arabi. Kritikannya ditujukan pula pada kelompok-kelompok agama sehingga membangkitkan para ulama sezamannya. Berulang kali Ibn Taimiyah masuk kepenjara hanya karena bersengketa dengan para ulama sezamannya.
B.      Pemikiran Teologi Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Ibnu Taimiyah
1)      Pemikiran Teologi Imam Ahmad bin Hambal
a.       Ayat-ayat mutasyabihat
Dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an, Imam Ahmad bin Hambal lebih menyukai pendekatan lafdzi (tekstual) daripada pendekatan takwil, terutama yang berkaitan dengan sifat-saifat Tuhan dan ayat-ayat mutasyabihat. Hal itu terbukti ketika ia ditanya tentang penafsiran ayat: “Tuhan yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy.”(Q.s. Thaha: 50). Dalam hal ini Ibn Hanbal menjawab “Bersemayam diatas arasy terserah pada Allah dan bagaimana saja Dia kehendaki dengan tiada batas dan tiada seorangpun yang sanggup menyifatinya”.
Dan ketika ditanya tentang makna hadist nuzul (Tuhan turun kelangit dunia), ru’yah (orang-orang beriman melihat Tuhan diakhirat), dan hadist tentang telapak kaki Tuhan, Ibn Hanbal menjawab: “Kita mengimani dan membenarkannya, tanpa mencari penjelasan cara dan maknanya” (Rozak & Rohison, 2012:137).
Dari pernyataan diatas, tampak bahwa Ibn hanbal bersikap menyerahkan (tafwidh) makna-makna ayat dan hadist mutasyabihat kepada Allah dan Rasul-Nya, Ia sama sekali tidak mena’wilkan pengertian lahirnya.
b.      Tentang Status Al-Qur’an
 Ibnu Hambal tidak sependapat dengan faham Mu’tazilah, yakni Al-Qur’an tidak bersifat qadim, tetapi baru dan diciptakan. Faham adanya qadim disamping Tuhan, berarti menduakan Tuhan, Sedangkan menduakan Tuhan adalah Syirik dan dosa besar yang tidak diampuni oleh Allah (Rozak & Rohison, 2012:138).
Ibn Hanbal tidak mau membahas lebih lanjut tentang status Al-Qur’an. Itu dapat dilihat dari salah satu dialog yang terjadi antara Ishaq bin Ibrahim, gubernur Irak dengan Ahmad Ibn Hanbal (Harun Nasution, 1986:62-63). Ia hanya mengatakan bahwa al-Qur’an tidak diciptakan. Hal ini sejalan dengan pola pikirnya yang menyerahkan ayat-ayat yang berhubungan dengan sifat Allah kepada Allah dan rasul-Nya.
2)      Pemikiran Teologi Imam Ibnu Taimiyah
 Berikut ini pandangan Imam Ibnu Taimiyah tentang sifat-sifat Allah yang di ungkapkan oleh A. Yusuf (1993) dan juga Rozak dan Rohison (2012), yaitu:
a. Percaya Sepenuh hati terhadap sifat-sifat Allah yang Ia sendiri atau Rasul-Nya menyifati. Sifat-sifat yang dimaksud adalah:
v  Sifat salbiyah, yaitu qidam, baqa, muhalafatu lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi, dan wahdanniyah.
v  Sifat ma’nawi, yaitu qudrah, iradah, samea, bashar, hayat, ilmu, dan kalam.
v  Sifat khabariah (sifat-sifat yang diterangkan Al-Qur’an dan Hadis walaupun akal bertanya tentang maknanya). Seperti keterangan yang menyatakan bahwa Allah dilangit; Allah diatas Arasy; Allah turun kelangit dunia; Allah dilihat oleh orang beriman diakhirat kelak; wajah, tangan dan mata Allah
v  Sifat dhafiah, meng-idhafat-kan atau menyandarkan nama-nama Allah pada alam makhluk, rabb al-amin, khaliq al-kaum. Dan falik al-habb wa al-nawa.
b. Percaya sepenuhnya terhadap nama-nama-Nya, yang Allah dan Rasul-Nya sebutkan, seperti al-awwal, al-akhir, azh-zhahir, al-bathin, al-alim, al-qadir, al-hayy, al-qayyum, as-sami, dan al-bashir.
c. Menerima sepenuhnya nama-nama Allah tersebut dengan tidak mengubah makna yang tidak dikehendaki lafadz, tidak menghilangkan pengertian lafazd, tidak mengingkarinya, tidak menggambarkan bentu-bentuk Tuhan, dan tidak menyerupai sifat-sifat-Nya dengan sifat-sifat makhluknya.

Muhammad Arsyad Farisi - Universitas Islam Attahiriyah
Berdasarkan ulasan di atas Ibnu Taimiyah tidak menyetujui penafsiran ayat-ayat mutsyabihat. Menurutnya, ayat atau Hadist yang menyangkut sifat-sifat Allah harus diterima dan diartikan sebagaimana adanya, dengan cacatan tidak men-tajsim-kan, tidak menyerupakanNya dengan makhluk, dan tidak bertanya-tanya tentangNya.

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino Resort Map & Directions
    Harrah's Cherokee Casino 경상북도 출장마사지 Resort - Find your way around 거제 출장안마 the casino, find where everything is located with 정읍 출장안마 these helpful guides!Are 보령 출장안마 there other casinos in the area with the 통영 출장안마 Harrah's Cherokee Casino Resort?Is Harrah's Cherokee Casino Resort safe?

    BalasHapus