Home » , » B. Makhluk Pertama (Adam A.S.)

B. Makhluk Pertama (Adam A.S.)



Adam adalah bapak semua manusia dan makhluk pertama yang Allah ciptakan dari kalangan manusia. Dia adalah Nabi Allah yang pertama. Hikmah Allah telah menginginkan untuk menjadikan seorang khalifah di muka bumi ini dan senantiasa menyediakan semua sumber daya dan potensinya untuk khalifah di muka bumi ini. Makhluk tersebut adalah Adam yang Allah ciptakan dari tanah dan ditiupkan padanya sebagian ruh-Nya. Allah ajarkan padanya semua nama-nama. Lalu, Allah perintahkan para malaikat untuk bersujud kepadanya. Allah kemudian mengusir Iblis tatkala dia menolak untuk bersujud kepada Adam.
Allah berfirman,
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".”  (Al-Baqarah : 30)
Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagai istrinya. Hawa Allah ciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri Adam. Kemudian keduanya Allah tempatkan di dalam surga. Sedangkan, Iblis yang telah bersumpah untuk memperdaya Adam dan anak cucunya masih tinggal bersama keduanya sampai dia berhasil memperdayakan keduanya. Sehingga, atas bujukan Iblis, mereka memakan buah dari pohon yang Allah haramkan. Mereka berdua sangat menyesali apa yang mereka perbuat dan keduanya bertobat. Allah memberikan ampunan-Nya kepada keduanya. Lalu, Allah turunkan mereka ke bumi.
Malaikat Jibril mengajari Adam bagaimana cara menempuh kehidupan di bumi seperti bercocok tanam, menggembalakan binatang, dan lainnya. Kemudian Adam bercocok tanam dan makan dari hasil bercocok tanam itu. Dia berusaha keras untuk mendapatkan makanan sehari-hari. Kemudian Allah mengkaruniakan keturunan kepada mereka.
Terjadi perbedaan pendapat tentang di kalangan sejarawan tentang tempat turunnya Adam di muka bumi. Pendapat mayoritas menyebutkan bahwa Adam di turunkan di Jazirah Arab. Sejak saat itulah manusia berbentuk manusia dalam bentuknya yang indah dan sempurna. Dia tidak mengalami evolusi dari bentuk kera kemudian menjadi manusia sebagaimana disebutkan oleh manusia-manusia materialis, para penganut teori evolusi yang batil, Allah berfirman,
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At-Tin : 4)

0 komentar:

Posting Komentar