Iman
kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, sehingga pembahasan
dalam bab ini merupakan kelanjutan dari rukun iman kepada Allah sebagai
rukun iman yang pertama. Iman kepada Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Malaikat diciptakan dari cahaya (nur)
yang diberi tugas oleh Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut
sebagaimana perintah-Nya. Indikator dari orang beriman adalah memiliki
keyakinan yang kuat dalam hatinya bahwa di alam semesta ini terdapat
Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan melalui lisannya. Wujud
kongkrit dari iman tersebut adalah dibuktikan seorang muslim dalam
perbuatan sehari-harinya.
Sebagai
orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para
Malaikat. Hal ini merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan
salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini eksistensinya dalam alam
semesta ini.
Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur)
dan senantiasa mengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat
kepada-Nya. Malaikat ini merupakan makhluk Allah yang selalu
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh
ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan
iblis yang menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini
disebabkan karena iblis diciptakan Allah dari api (naar).
DALIL NAQLI IMAN KEPADA MALAIKAT
Sebagai rukun iman yang kedua, iman kepada Malaikat ini memiliki landasan (dalil) dalam pengambilan hukumnya. Di antara dalil yang menunjukkan adanya kewajiban iman kepada Malaikat antara lain :
a. Q.S Al-Baqarah 285:
Artinya:
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah
kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
b. QS AT Tahrim 6
Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta
kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
- Hadits
خلقت الملآئكت من نور وخلق الجان من مارج من نار وخلق ادم مما وصف لكم ( رواه البخاري )
“Malaikat
itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam
diciptakan dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua”. (dari
tanah). (H.R. Muslim dan Aisyah).
Malaikat
merupakan ciptaan Allah yang berwujud sebagai makhluk halus dan ghaib,
sehingga Malaikat bersifat abstrak dan immaterial. Jumlah malaikat tidak
terbatas, tetapi yang wajib diimani berjumlah 10, yaitu :
No
|
Nama Malaikat
|
Tugas
|
1
|
Jibril
|
Menyampaikan wahyu
|
2
|
Mikail
|
Membagi rejeki
|
3
|
Izrail
|
Pencabut nyawa
|
4
|
Israfil
|
Peniup sangkakala
|
5
|
Raqib
|
Pencatat amal baik
|
6
|
Atid
|
Pencatat amal jelek
|
7
|
Munkar
|
Penanya orang mati
|
8
|
Nakir
|
Penanya orang mati
|
9
|
Malik
|
Penjaga neraka
|
10
|
Ridwan
|
Penjaga surga
|
- KEDUDUKAN MANUSIA DAN MALAIKAT
Antara manusia dengan malaikat terdapat hubungan yang sangat erat. Kedua
ciptaan Allah tersebut telah diciptakan Allah sejak dahulu kala. Di
samping itu, antara manusia dengan malaikat terdapat persamaan dan
perbedaan. Di antara persamaan dari kedua makhluk tersebut adalah :
a. Sama-sama makhluk Allah
b. Sama-sama berkewajiban menyembah kepada Allah
c. Sama-sama memiliki akal
Sedangkan perbedaan antara manusia dengan malaikat adalah:
No
|
Manusia
|
Malaikat
|
1
|
Diciptakan dari tanah
|
Diciptakan dari cahaya
|
2
|
Berjenis kelamin
|
Tidak berjenis kelamin
|
3
|
Memiliki nafsu
|
Tidak memiliki nafsu
|
4
|
Bisa dilihat (makhluq kasar)
|
Tidak bisa dilihat (makhluq halus)
|
5
|
Akalnya bersifat dinamis
|
Akalnya bersifat statis
|
6
|
Tidak terjaga dari dosa
|
Terjaga dari dosa
|
Kewajiban
beriman kepada Malaikat ini memiliki beberapa hikmah yang sangat
berguna bagi kehidupan manusia. Di antara hikmahi tersebut adalah :
a. Meningkatkan keimanan manusia kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya
b. Membentuk
jiwa seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah, karena iman
kepada Allah dan iman kepada Malaikat merupakan satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan
c. Mendorong
manusia untuk senantiasa bertindak hati-hati, karena dia menyadari
bahwa setiap perbuatannya selalu diawasi oleh para Malaikat
d. Mendorong
manusia untuk selalu meningkatkan amal baik, karena manusia menyadari
bahwa sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh Malaikat
e. Menghindarkan diri manusia dari perbuatan tercela yang akan menurunkan martabat dan derajat dari manusia itu sendiri
Sebagai
muslim yang memiliki iman kepada Malaikat, seseorang akan menunjukkan
beberapa perilaku yang mengindikasikan dari rasa keimanannya itu
sendiri. Di antara tanda-tanda perilaku dari orang yang beriman kepada
Malaikat antara lain :
a. Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian
b. Memiliki kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar
c. Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungannya
d. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu
e. Berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya
0 komentar:
Posting Komentar